Diketahui bahwa peluang bisnis rumahan ikan nila sendiri sebenarnya merupakan salah satu peluang bisnis yang hanya dapat dijalankan di area wilayah pedesaan, pasalnya sektor bisnis budidaya seperti ikan nila sendiri diketahui akan membutuhkan tempat atau lahan tersendiri yang memang terhitung luas untuk kolam budidayanya. Selain itu, sektor bisnis budidaya hewan sendiri juga biasanya akan dijalankan jauh dari pemukiman penduduk, hal tersebut tentu saja karena budidaya hewan seperti itu akan meninggalkan kotoran yang biasanya akan menimbulkan aroma yang tidak sedap, maka dari itulah mengapa sektor bisnis budidaya hewan tersebut akan dijalankan di area wilayah pedesaan terutama yang jauh dari pemukiman warga.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa sektor bisnis budidaya ikan nila sendiri merupakan salah satu sektor bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan yang menjanjikan, hanya saja memang sektor usaha atau bisnis ini merupakan sektor bisnis yang masuk pada kategori investasi karena membutuhkan jangka waktu tertentu hingga sektor bisnis tersebut dapat menghasilkan keuntungan. Selain itu, sektor bisnis budidaya ikan nila tersebut juga diketahui cocok dijadikan sebagai bisnis di hari tua, seperti contohnya untuk mereka para pensiunan pegawai pemerintahan yang biasanya tidak memiliki aktifitas setelah pensiun, maka dengan mengurus tambak ikan atau budidaya ikan nila tersebut mereka pun akan memiliki kegiatan atau aktifitas positif yang tentunnya mampu menghasilkan keuntungan yang menjanjikan.
Bisnis Ikan Nila Menguntungkan Saat Pensiun
Ya, pasalnya segmen usaha atau bisnis budidaya ikan nila sendiri memang diketahui mampu menghasilkan keuntungan hingga puluhan juta rupiah jika memang panen yang dihasilkan mampu mencapai target dan tidak banyak kendala, dapat menghasilkan keuntungan yang menjanjikan karena memang investasi dana awal yang dibutuhkan tidak terlalu besar sehinggga keuntungan yang di dapatkan pun akan terasa lebih banyak. Peluang bisnis rumahan ikan nila ini diketahui dapat dijalankan dengan kisaran modal 5 hingga 10 jutaan, karena budidaya ikan nila sendiri sebenarnya diketahui tidak selalu membutuhkan kolam atua tambak permanen melainkan dapat menggunakan tipe kolam atau tambak yang menggunakan terpal, sehingga modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar.
Tambak budidaya ikan nila sendiri diketahui dapat dipanen setelah 7 bulan lamanya, untuk kolam sedang maka dapat ditanami bibit ikan nila seharga 100 rupiah hingga sebanyak 6000 ekor, sehingga modal awal yang dibutuhkan untuk bibit diperkirakan kurang lebih hingga 600 ribu rupiah. Sedangkan untuk biaya pakan dan obat diperhitungkan hingga kurang lebih 1.5 juta rupiah, karena untuk pakan sendiri jika ingin ikan tumbuh sehat dan subur maka pakan pun harus menggunakan pakan tambahan yang biasanya akan terhitung lebih mahal dari jenis pakan apung, sehingga perkiraan total modal awal sementara adalah 2.1 jutaan yang belum termasuk pembuatan kolam terpal beserta penyangga sisinya.
Diketahui bahwa harga konsumsi ikan nila sendiri pada saat ini mencapai 14 ribu rupiah perkilogram, dan dalam 7 bulan budidaya diketahui bahwa ikan akan tumbuh hingga seberat 300 gram lebih sehingga dalam 1 kilo biasanya akan terdapat 3 ekor ikan nila, dan jika bibit ikan tumbuh 6000 ekor kemudian dibagi 3 ekor maka berat total panen hingga 2000 kg atau 2 kuintal. Dikalikan harga konsumsi pasar maka kurang lebih hasil panen akan mencapai nominal hingga 28 jutaan untuk satu kali panen, jika dikurangi estimasi modal awal kasar yang digunakan tadi hingga 5 jutaan maka terdapat kemungkinan panen tersebut akan memberikan keuntungan dengan nilai hingga 23 jutaan.
Demikian di atas tadi adalah sedikit ulasan mengenai peluang bisnis rumahan ikan nila yang telah kita ketahui bersama, semoga sedikit informasi peluang bisnis rumahan di atas dapat membantu serta dapat bermanfaat untuk anda semuanya.