Baju Import

Gaya fashion di Indonesia tidak data dipungkiri semakin berkembah apalagi dengan masuknya pengaruh fashion-fashion dari luar negeri menambah semarak fashion Indonesia. 

Tetapi, Tidak semua orang mampu untuk membeli baju atau pakaian yang mempunyai brand terkenal dan harga mahal.  Anda harus berhati-hati membeli baju import seperti baju korea, cina, dan Hongkong yang menjadi primadona baju import favorit di Indonesia. 

Tidak menutup kemungkinan barang tersebut adalah pakaian bekas impor kendati impor pakaian bekas karena sulit membedakan yang mana baju impor baru dan baju import bekas karena banyaknya dijual di pasar bebas terutama di pasar grosir dan eceran.
Apalagi harga baju impor baru bisa bersaing dan harga lebih mahal sedikit dibandingkan pakaian buatan lokal, meskipun kain atau bahan bakunya lebih bagus.

Grosir fashion yang dijajakan di Tanah Abang adalah salah satu contoh baju impor yang banyak berasal dari negara China paling mendominasi bahkan sampai akhir februari 2013 komposisi baju impor China mencapai 60% dari keseluruhan stock baju yang dijajakan di Tanah Abang. 
Membludaknya baju impor yang berasal dari China dan Korea tidak terlepas dari kebijakan ASEAN-China Free Trade Agreement tahun 2010 dimana bea cukai yang di sematkan untuk produk import bisa berkurang dengan signifikan. 
Berikut karakter khas produk baju impor yaitu:
1.    Model baju bervariasi
Hal ini akan menyulitkan anda memilih, karena semua punya daya tarik sendiri dan daya jualnya sendiri.

2.    Mini dress hampir mendomnasi
Saat ini tren fashion berupa terusan masih dminati baik yang panjang maupun yang mini.
3.    Motifnya Baju Korea dan Cina beragam
Motif polos, motif kotak, polka dot, atau garismasih digemari.

4.    Warnanya cerah
Warna cerah biasanya mendominasi dengan tambahan aksen kelim dan kancing untuk mempermanis busana.

5.    Aksen manik pada busana
Ciri khas utama baju impor dari Korea adalah keberanian bermain aksen, termasuk manik-manik.

6.    Tipis dan menerawang
Tipis dan berserat menjadi model yang paling banyak ditemukan dalam produk baju impor.